Mengenal Lebih Dekat Profesi Fotografer Arsitektur

Fotografi arsitektur adalah genre fotografi yang fokus pada bangunan dan struktur arsitektur. Fotografer arsitektur berperan dalam mengabadikan keindahan, detail, dan elemen desain dari bangunan, baik eksterior maupun interior, sehingga dapat ditampilkan secara visual sebagai karya seni yang menginspirasi dan memukau.

Seorang fotografer arsitektur perlu memahami arsitektur secara mendalam. Mereka harus mengerti detail dan elemen yang menonjol pada bangunan. Fotografer juga harus memahami pencahayaan dan perspektif yang baik untuk menciptakan hasil foto yang menarik dan memberikan kesan yang tepat.

Peralatan Fotografer Arsitektur

Saat melakukan pemotretan, fotografer arsitektur biasanya menggunakan kamera dengan lensa wide-angle untuk menangkap seluruh bangunan dan detail di dalamnya. Sedangkan untuk kamera tidak ada ketentuan menggunakan merek atau jenis tertentu, selama memiliki sensor yang cukup baik dan dapat mengambil gambar dengan exposure berbeda dan cukup stabil saat shutter speed rendah.

Mereka juga harus memperhatikan komposisi foto, mengatur sudut pandang dan pencahayaan, serta mengedit foto dengan software editing agar lebih menonjolkan keindahan dan elemen desain dari bangunan tersebut.

Klien dan Project

Seorang fotografer arsitektur dapat bekerja secara mandiri, atau sebagai bagian dari sebuah tim yang terdiri dari arsitek dan desainer. Mereka dapat memotret bangunan yang dibuat untuk private clients seperti rumah, apartemen, dan hotel, atau bangunan-bangunan publik, seperti gedung pemerintah, bandara, terminal, dan mall.

Tak hanya itu, fotografer arsitektur juga dapat bekerja untuk perusahaan konstruksi atau developer. Mereka dapat memotret proyek-proyek baru atau pembangunan kembali bangunan yang sudah ada untuk dijadikan promosi atau dokumentasi.

Hasil foto desain interior ruang tengah rumah tinggal

Hasil foto desain interior ruangan kantor

Dalam industri fotografi, fotografer arsitektur memiliki potensi besar untuk berkembang. Dengan semakin banyaknya permintaan untuk dokumentasi bangunan dan desain arsitektur, fotografer arsitektur dapat memanfaatkan kesempatan tersebut untuk berkarya dan menghasilkan karya seni yang indah serta bermanfaat bagi dunia arsitektur dan desain.

Salah satu fotografer arsitektur Indonesia yang sudah memiliki jam terbang cukup tinggi adalah Fernando Gomulya. Seorang fotografer arsitektur dengan lebih dari 15 tahun pengalaman. Karya fotonya meliputi bangunan public dan private di berbagai daerah di Indonesia, bahkan mancanegara.

Desain Masjid Modern, Untuk Ibadah dan Syiar

Masjid adalah tempat ibadah yang memiliki nilai penting bagi umat Islam di seluruh dunia. Masjid juga menjadi wadah untuk beribadah dan berkumpul bersama sebagai umat Muslim untuk mensyiarkan agama Islam. Oleh karena itu desain masjid umumnya dirancang agar dapat memberikan kenyamanan dan dilengkapi berbagai fasilitas untuk ibadah para pengunjungnya. Seiring dengan perkembangan zaman, desain masjid pun mengalami perubahan dan banyak masjid yang kini dibangun dengan konsep modern yang menarik perhatian.

Contoh Masjid Dengan Konsep Modern

Desain masjid modern memiliki ciri khas tersendiri yang membedakannya dengan desain masjid klasik. Pada desain masjid modern, arsitek lebih sering menggunakan elemen-elemen modern seperti kaca, baja, beton dan aksen-aksen geometris yang bersih. Desain masjid modern juga cenderung bersifat minimalis dan simpel, tanpa mengurangi nilai estetika dan keindahan dari bangunan itu sendiri.

Salah satu contoh masjid modern yang terkenal adalah Masjid Raya Sumedang yang terletak di Jawa Barat. Masjid ini memiliki desain minimalis dengan bentuk bangunan yang unik dan modern. Dinding-dindingnya terbuat dari kaca yang transparan sehingga memperlihatkan keindahan interior masjid. Ketinggian bangunan ini mencapai 28 meter dan terdapat menara dengan ketinggian 45 meter yang menjulang tinggi di atas masjid.

Selain Masjid Raya Sumedang, di Jakarta juga terdapat masjid modern yang cukup terkenal yaitu Masjid Cut Meutia. Masjid ini memiliki desain yang futuristik dan tidak biasa. Bangunan ini berbentuk lingkaran yang terdiri dari tiga lantai. Atapnya terbuat dari baja yang dilapisi dengan lapisan alumunium foil dan dilengkapi dengan sistem pencahayaan LED yang indah. Di bagian dalam, terdapat karpet berwarna abu-abu yang nyaman dan sangat cocok untuk beribadah.

Kelebihan Desain Masjid Modern

Meskipin sama-sama memiliki keutamaan, desain masjid modern memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan desain masjid klasik. Pertama, pada umumnya masjid modern lebih efisien dan praktis dalam penggunaannya. Desainnya yang simpel dan minimalis membuat masjid mudah untuk dibersihkan dan dirawat. Selain itu, fasilitas modern seperti sistem pencahayaan dan pendingin ruangan juga membuat jamaah merasa lebih nyaman ketika beribadah.

Kedua, desain masjid modern juga lebih inklusif dan dapat menarik banyak orang dari berbagai kalangan, khususnya dari generasi muda yang lebih cenderung tertarik pada hal-hal yang trendy dan stylish. Hal ini dapat menjadi syiar dalam menarik jamaah yang pada akhirnya membantu mempertahankan keberlangsungan masjid sebagai tempat ibadah dan pusat kegiatan umat Islam.

Ketiga, desain masjid modern juga dapat memberikan nilai tambah bagi daerah yang memiliki masjid tersebut. Desain yang artistik dapat menjadi daya tarik wisata yang dapat menarik minat wisatawan dari berbagai daerah, seprti Masjid Raya Al Jabbar yang seringkali menjadi tempat tujuan wisata. Hal ini dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal dan dapat membantu meningkatkan perekonomian daerah. Termasuk bagi masjid yang berada di area peristirahatan, yang umumnya dikelilingi oleh banyak toko atau pedagang di sekitarnya.

Masjid As Salam di rest area 14 tol Jakarta-Tangerang, dikelilingi oleh banyak toko.

Namun, meskipun desain masjid modern memiliki banyak keuntungan, tetap saja harus memperhatikan beberapa hal penting dalam perancangannya. Yaitu desain harus tetap memperhatikan nilai-nilai Islam dan tidak merusak kehormatan masjid itu sendiri. Desain juga harus mempertimbangkan kebutuhan jamaah dalam beribadah dan memberikan kenyamanan bagi para pengunjungnya.

Selain itu desain harus mengikuti peraturan dan ketentuan yang berlaku. Sebelum membangun masjid, perlu memperhatikan regulasi dan persyaratan yang berlaku untuk mencegah terjadinya pelanggaran dan masalah hukum di kemudian hari.

5 Contoh Desain Kantor Minimalis Yang Bikin Betah Kerja

Kantor dengan desain minimalis telah menjadi trend dalam dunia desain interior modern. Bukan hanya karena gaya minimalis terlihat elegan dan simpel, tetapi juga karena efisiensi dan fungsionalitas yang menguntungkan dalam pengaturan ruang kantor.

Desain minimalis memang menekankan pada penggunaan ruang yang efisien, tanpa mengorbankan gaya atau estetika. Konsep ini mengarah pada penggunaan warna netral, seperti putih atau abu-abu, serta penggunaan material yang bersih dan sederhana seperti kayu atau kaca. Desain kantor minimalis juga dapat diidentifikasi dengan tampilan simpel dan fungsional, serta menghindari dekorasi yang berlebihan.

Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat merancang kantor minimalis. Pertama-tama, penting untuk memilih warna netral sebagai dasar desain, seperti putih atau abu-abu. Ini dapat memberikan kesan yang bersih dan lapang pada ruangan, serta memungkinkan aksen warna lain seperti hitam, hijau atau biru untuk menonjol. Selanjutnya, perlu dipertimbangkan penggunaan material yang bersih dan sederhana seperti kayu atau kaca, yang dapat menambahkan tekstur dan dimensi pada ruangan tanpa mengganggu kesederhanaan desain.

Pemilihan warna dan furniture dibuat simple, sederhana namun tetap elegan.

Penggunaan furnitur yang sederhana namun tepat guna juga sangat penting dalam desain kantor minimalis, karena dapat memaksimalkan ruang dan memberikan tampilan yang elegan. Meja kerja simple dengan laci atau rak tambahan, serta kursi kantor ergonomis yang sederhana dapat membantu meningkatkan produktivitas dan kenyamanan. Penting juga untuk mempertimbangkan pencahayaan, dengan memilih lampu terang dengan posisi yang tepat atau mengoptimalkan cahaya alami untuk memaksimalkan pencahayaan pada kantor.

Berikut ini beberapa contoh desain kantor minimalis yang tidak hanya dapat menjadi inspirasi bagi Anda, tapi juga bisa membuat staf betah dan semakin produktif.

1. Kantor Minimalis Dengan Konsep Terbuka

Desain kantor minimalis dengan konsep ruang terbuka merupakan pilihan yang populer bagi perusahaan teknologi dan startup. Kantor jenis ini memungkinkan para karyawan untuk berinteraksi dengan mudah dan bekerja secara kolaboratif.

Ruang terbuka ini biasanya dilengkapi dengan meja-meja yang modern dan simple serta kursi-kursi ergonomis. Warna-warna netral seperti putih, hitam, atau abu-abu menjadi warna yang paling banyak digunakan dalam desain ini, untuk memberikan kesan ruang yang lebih luas.

2. Kantor Dengan Dinding Kaca

Kantor minimalis dengan dinding kaca memberikan kesan elegan dan modern pada desain kantor. Dinding kaca ini juga memungkinkan cahaya alami masuk ke dalam ruangan dan memberikan kesan terbuka dan luas. Biasanya, kantor jenis ini juga dihiasi dengan beberapa tanaman untuk memberikan kesan segar serta alami pada ruangan.

3. Kantor Dengan Warna-warna Kontras

Kantor minimalis dengan warna-warna kontras memberikan kesan yang cerah dan energik pada ruangan kantor. Warna-warna cerah seperti merah, kuning, atau biru dapat dipadukan dengan warna-warna netral seperti putih, abu-abu, atau hitam. Meja-meja yang digunakan biasanya memiliki desain yang minimalis dan modern, dengan kursi-kursi yang ergonomis yang nyaman.

4. Kantor Yang Fokus Pada Fungsionalitas

Kantor seperti ini biasanya didesain untuk memaksimalkan penggunaan ruang yang tidak terlalu luas. Desain kantor ini biasanya dilengkapi dengan meja-meja dan kursi-kursi yang dapat diatur secara fleksibel. Ruangan kantor ini juga dilengkapi dengan beberapa rak untuk menyimpan dokumen-dokumen penting. Warna-warna netral seperti putih atau abu-abu biasanya digunakan pada desain kantor ini.

5. Kantor Dengan Konsep Co Working Space

Co Working Space cukup marak keberadaannya sejak beberapa tahun terakhir. Konsep ini menawarkan fleksibilitas bagi pengusaha perusahaan rintisan dengan jumlah staf terbatas, dan pekerja lepas yang membutuhkan ruang kerja yang nyaman. Dalam Co-Working Space, pengguna dapat mengakses berbagai fasilitas seperti meja kerja, kursi, koneksi internet yang cepat, tempat parkir, serta ruang pertemuan dan konferensi dengan mudah. Semua fasilitas tersebut bisa digunakan dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan sewa kantor tradisional.

Dari segi tampilan, desain Co Working Space umumnya dilengkapi dengan meja-meja panjang dan kursi nyaman yang dapat digunakan bersama-sama. Para pengguna dapat berbagi ruangan dengan orang-orang yang berbeda bidang atau profesi. Interaksi ini tentu saja dapat memperluas jaringan bisnis dan membuka peluang kerjasama yang lebih besar.

5 Hal Penting Dalam Design Apartemen

Desain apartemen yang tepat adalah faktor penting dalam menciptakan suasana tinggal yang nyaman dan sesuai fungsinya dalam sebuah hunian. Terutama pada sebuah tempat tinggal seperti apartemen yang memiliki luas hanya berkisar antara 25 m2 hingga 65 m2. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam merancang apartemen yang baik.

Ukuran Apartemen

Ukuran apartemen harus diperhitungkan dalam merancang desainnya. Pertimbangannya adalah apartemen yang kecil memerlukan perencanaan yang lebih teliti dalam penggunaan ruang agar dapat mengakomodasi kebutuhan penghuni dengan optimal. Sebaliknya, apartemen yang lebih besar memberikan lebih banyak fleksibilitas dalam perencanaan dan penempatan furnitur.

Ukuran apartemen menentukan design yang tepat.

Fungsionalitas Design Apartemen

Selain itu penting untuk mempertimbangkan fungsi yang tepat dalam merancang apartemen. Ruang-ruang yang dipilih harus memiliki fungsi yang jelas dan terorganisir dengan baik sejak awal. Misalnya, dapur harus dirancang agar sehingga mudah diakses dan berfungsi penuh untuk memasak, seperti posisi kompor, pencuci piring, rak pengering, bahkan harus mempertimbangkan ke mana uap hasil masakan mengalir.

Contoh lainnya adalah ruang tamu yang harus dibuat untuk menerima banyak orang secara efisien namun tetap menjadikan tamu merasa nyaman. Begitu pula ruang tidur yang harus mempertimbangkan tidak hanya posisi furniture tapi juga sirkulasi udara dan pencahayaan yang tepat agar penghuni dapat memaksimalkan waktu istirahatnya.

Pencahayaan Alami

Tidak hanya di ruang tidur, pencahayaan, khususnya pencahayaan alami, harus menjadi perhatian di setiap ruang dalam design apartemen yang baik. Pencahayaan alami memberikan kesan yang lebih terang dan hangat pada ruangan. Selain juga dapat menghemat energi karena tidak perlu terus menyalakan lampu, terutama di siang hari.. Oleh karena itu, jendela yang besar dan ventilasi yang baik harus menjadi prioritas dalam merancang apartemen.

Pencahayaan alami yang baik dapat menghemat energi.

Warna dan Tekstur

Tidak banyak yang menyadari penggunaan warna dan tekstur harus dipertimbangkan dalam desain apartemen. Karena warna-warna cerah dan tekstur yang halus dapat memberikan kesan yang luas dan cerah, sedangkan warna-warna yang gelap dan tekstur yang kasar dapat memberikan kesan yang lebih hangat dan intim.

Pemilihan Furniture

Dalam memilih furnitur haruslah tepat dan sesuai dengan tema desain. Meskipun demikian yang juga tidak boleh dilupakan adalah hal paling dasar dari furniture yaitu harus dapat berfungsi baik, serta memiliki kualitas yang dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama.

Tidak hanya fungsional, furniture harus awet dan tahan lama.

Dapat disimpulkan dalam merancang desain apartemen yang baik, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, seperti ukuran apartemen, fungsionalitas, pencahayaan alami, penggunaan warna dan tekstur, serta pemilihan furnitur. Hal-hal ini akan memastikan apartemen terlihat dan terasa nyaman, serta berfungsi dengan baik untuk kebutuhan penghuninya.