Desain Masjid Modern, Untuk Ibadah dan Syiar

Masjid adalah tempat ibadah yang memiliki nilai penting bagi umat Islam di seluruh dunia. Masjid juga menjadi wadah untuk beribadah dan berkumpul bersama sebagai umat Muslim untuk mensyiarkan agama Islam. Oleh karena itu desain masjid umumnya dirancang agar dapat memberikan kenyamanan dan dilengkapi berbagai fasilitas untuk ibadah para pengunjungnya. Seiring dengan perkembangan zaman, desain masjid pun mengalami perubahan dan banyak masjid yang kini dibangun dengan konsep modern yang menarik perhatian.

Contoh Masjid Dengan Konsep Modern

Desain masjid modern memiliki ciri khas tersendiri yang membedakannya dengan desain masjid klasik. Pada desain masjid modern, arsitek lebih sering menggunakan elemen-elemen modern seperti kaca, baja, beton dan aksen-aksen geometris yang bersih. Desain masjid modern juga cenderung bersifat minimalis dan simpel, tanpa mengurangi nilai estetika dan keindahan dari bangunan itu sendiri.

Salah satu contoh masjid modern yang terkenal adalah Masjid Raya Sumedang yang terletak di Jawa Barat. Masjid ini memiliki desain minimalis dengan bentuk bangunan yang unik dan modern. Dinding-dindingnya terbuat dari kaca yang transparan sehingga memperlihatkan keindahan interior masjid. Ketinggian bangunan ini mencapai 28 meter dan terdapat menara dengan ketinggian 45 meter yang menjulang tinggi di atas masjid.

Selain Masjid Raya Sumedang, di Jakarta juga terdapat masjid modern yang cukup terkenal yaitu Masjid Cut Meutia. Masjid ini memiliki desain yang futuristik dan tidak biasa. Bangunan ini berbentuk lingkaran yang terdiri dari tiga lantai. Atapnya terbuat dari baja yang dilapisi dengan lapisan alumunium foil dan dilengkapi dengan sistem pencahayaan LED yang indah. Di bagian dalam, terdapat karpet berwarna abu-abu yang nyaman dan sangat cocok untuk beribadah.

Kelebihan Desain Masjid Modern

Meskipin sama-sama memiliki keutamaan, desain masjid modern memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan desain masjid klasik. Pertama, pada umumnya masjid modern lebih efisien dan praktis dalam penggunaannya. Desainnya yang simpel dan minimalis membuat masjid mudah untuk dibersihkan dan dirawat. Selain itu, fasilitas modern seperti sistem pencahayaan dan pendingin ruangan juga membuat jamaah merasa lebih nyaman ketika beribadah.

Kedua, desain masjid modern juga lebih inklusif dan dapat menarik banyak orang dari berbagai kalangan, khususnya dari generasi muda yang lebih cenderung tertarik pada hal-hal yang trendy dan stylish. Hal ini dapat menjadi syiar dalam menarik jamaah yang pada akhirnya membantu mempertahankan keberlangsungan masjid sebagai tempat ibadah dan pusat kegiatan umat Islam.

Ketiga, desain masjid modern juga dapat memberikan nilai tambah bagi daerah yang memiliki masjid tersebut. Desain yang artistik dapat menjadi daya tarik wisata yang dapat menarik minat wisatawan dari berbagai daerah, seprti Masjid Raya Al Jabbar yang seringkali menjadi tempat tujuan wisata. Hal ini dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal dan dapat membantu meningkatkan perekonomian daerah. Termasuk bagi masjid yang berada di area peristirahatan, yang umumnya dikelilingi oleh banyak toko atau pedagang di sekitarnya.

Masjid As Salam di rest area 14 tol Jakarta-Tangerang, dikelilingi oleh banyak toko.

Namun, meskipun desain masjid modern memiliki banyak keuntungan, tetap saja harus memperhatikan beberapa hal penting dalam perancangannya. Yaitu desain harus tetap memperhatikan nilai-nilai Islam dan tidak merusak kehormatan masjid itu sendiri. Desain juga harus mempertimbangkan kebutuhan jamaah dalam beribadah dan memberikan kenyamanan bagi para pengunjungnya.

Selain itu desain harus mengikuti peraturan dan ketentuan yang berlaku. Sebelum membangun masjid, perlu memperhatikan regulasi dan persyaratan yang berlaku untuk mencegah terjadinya pelanggaran dan masalah hukum di kemudian hari.